إن (sesungguhnya) من (dari) العلم (ilmu) أن (bahwa) يقول (berkata) ل (untuk) ما (apa yang) لا (tidak) يعلم (mengetahui) الله (Allah) أعلم (yang lebih mengetahui).
إِنَّ مِنَ الْعِلْمِ أَنْ يَقُوْلَ لِمَا لاَ يَعْلَمُ اللهُ أَعْلَمُ
"Sesungguhnya termasuk ilmu adalah (bila) dia berkata untuk apa yang dia tidak tahu: Allah yang lebih mengetahui" [Ibnu Mas'ud]
- Isim (Kata Benda) Ma'rifah (Tertentu) العلم (=ilmu) adalah Isim Majrur (mengalami I'rab Jarr) dengan tanda Kasrah (bunyi vokal "i" pada huruf terakhirnya), karena Isim ini terletak setelah Harf Jarr من (=dari).
- Fi'il (Kata Kerja) Mudhari' (Sekarang/Nanti) يقول (=berkata) adalah Fi'il Mudhari' Manshub (mengalami I'rab Nashab) karena Fi'il Mudhari' ini terletak sesudah Harf Nashab أن (=bahwa). Adapun tanda Nashab-nya adalah Fathah yakni bunyi vokal "a" pada huruf terakhirnya (dari kata يَقُوْلُ menjadi يَقُوْلَ).
- Isim الله adalah Isim Marfu' (mengalami I'rab Rafa') dengan tanda Dhammah (bunyi vokal "u" pada huruf terakhirnya), karena Isim ini berkedudukan sebagai Mubtada' (Subjek/Pokok Kalimat) dalam Jumlah Ismiyyah (Kalimat Sempurna yang dimulai dengan Isim) الله أعلم.
- Kata أعلم (=yang lebih mengetahui) adalah Isim Tafdhil (bentuk lebih/paling) yang berasal dari Isim Fa'il عالم (=yang mengetahui).