Hikmah Ulama: Ta'rif Boros


ATTaBDZiiRu (boros) HuWa (dia) AKHDZu (mengambil) ALMaaLi (harta) MiN (dari) GHaYRi (selain, bukan) HaQQi (hak, benar) Hi (dia) Wa (dan) WaDH'U (meletakkan) Hu (dia) Fii (dalam) GHaYRi (selain, bukan) HaQQi (hak) Hi (dia).

"Pemborosan ialah mengambil harta dari haknya (jalan yang benar) dan meletakkannya pada yang bukan haknya (jalan yang salah)"

Isim Ma'rifah التبذير (=boros) adalah Isim Marfu' (mengalami I'rab Rafa') dengan tanda Dhammah (bunyi vokal "u" pada huruf terakhirnya), karena Isim ini berkedudukan sebagai Mubtada' (Subjek/Pokok Kalimat) dalam Jumlah Ismiyyah (Kalimat sempurna yang dimulai dengan Isim).

Isim أخذ AKHDZu (=mengambil) adalah Mashdar yakni Isim yang bermakna Fi'il (Kata Kerja) atau Fi'il yang berbentuk Isim, berasal dari Fi'il أخذ/يأخذ AKHaDZa/Ya'KHuDZu (=mengambil).

Isim/Mashdar أخذ ini merupakan Isim Marfu' dengan tanda Dhammah, karena berkedudukan sebagai Khabar (Predikat/Penjelasan Kalimat) dalam Jumlah Ismiyyah.

Isim Ma'rifah المال (=harta) adalah Isim Majrur (mengalami I'rab Jarr) dengan tanda Kasrah (bunyi vokal "i" pada huruf terakhirnya), karena Isim ini merupakan Mudhaf Ilaih (Kata yang disandari) oleh Isim (Mudhaf) أخذ.

Isim حق (=hak, benar) yang pertama dalam kalimat ini adalah Isim Majrur dengan tanda Kasrah, karena terletak setelah Harf (Kata Tugas) Jarr من (=dari).

Isim وضع WaDH'U (=meletakkan) adalah Mashdar yang berasal dari Fi'il وضع/يضع WaDHa'A/YaDHa'U (=meletakkan).

Isim/Mashdar وضع ini adalah Isim Marfu' dengan tanda Dhammah karena berkedudukan sebagai Khabar dalam Jumlah Ismiyyah.

Isim غير (=bukan, selain) adalah Isim Majrur dengan tanda Kasrah karena terletak sesudah Harf Jarr في (=di, dalam).

Isim حق yang terakhir adalah Isim Majrur dengan tanda Kasrah karena merupakan Mudhaf Ilaih bagi Mudhaf غير.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar : Pejalan Wisata
Tambahkan Komentar
Comment url
Post Terkait :
Hikmah Ulama